Penulis : Indra Akuntono
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendatangi Terminal Bus Kota Grogol, Jakarta Barat, Rabu (27/3/2013). Ia sengaja datang untuk menanggapi keluhan warga yang sebelumnya diterima, terkait dampak perubahan status menjadi terminal dalam kota.
Joko Widodo alias Jokowi tiba di Terminal Grogol sekitar pukul 15.30 WIB. Ia menyempatkan diri menerima keluhan, lalu berdialog dengan perwakilan warga dan pedagang eceran setempat. Jokowi sendiri menerima semua keluhan tersebut.
"Lihat pak penumpang sepi, dagangan sepi," kata Ketua Asosiasi Pedagang Eceran Terminal Grogol, Ahmudin. Dia dan para pedagang lain yang sudah bertahun-tahun berjualan di terminal tersebut mengaku gusar, dengan kondisi 'mati suri' terminal tersebut.
Ahmudin meminta Jokowi mengembalikan terminal tersebut melayani angkutan antar-kota, sekaligus meminta penertiban stasiun bayangan. Jokowi tak banyak bicara selama dialog, hanya sesekali menjawab dengan kata "Ya..."
Dari tengah terminal, Jokowi melanjutkan kunjungan ke Kantor Dishub Termminal Bus Kota Grogol. Di kantor ini, Jokowi menemui Kepala Terminal Grogol, Dominggus. Kepada Jokowi, Dominggus mengatakan perubahan status Terminal Grogol menjadi terminal dalam kota sejak 2011, berdasarkan peraturan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Jika sebelumnya bus antar kota antar provinsi (AKAP) bisa melayani penumpang di terminal tersebut, setelah terbit peraturan itu hanya dapat melayani bus dengan rute perjalanan dalam kota. "Saya masuk (ke sini) 2012, aturan itu telah keluar di tahun sebelumnya. Kalau ini memang terminal dalam kota, terminal besarnya di Kalideres," kata Dominggus.
Editor :Palupi Annisa Auliani
